Thursday, February 12, 2009

Perihal Semangatnya “Semangat”

“Semangat!”, “Tetap semangat”, atau sesekali aku mendengarkannya dalam bahasa Inggris, “Keep spirit!” dan sejak saat itu ada yang melonjak dalam dada kita. Andrenalin naik sekian drajat dan dengan itu terkikis rasa malas yang terus menghantui kita, yang selalu memberati gerak kita. Tidak ada yang salah dalam hal ini. Kita membutuhkan penyemangat dalam kehidupan kita.

Tapi ada yang kurang setiap kali memompa diri kita, mensugesti diri dengan selalu bersemangat. Ada kalanya kita perlu semangat bersedih, dan murung. Mungkin ini adalah ide murahan dan sangat absurd dalam kehidupan kita yang selalu terdoktrinasi untuk selalu berbahagia, bersuka ria dalam menghadapi kehidupan ini. Ia ide yang tidak dapat diterima dalam komunitas manusia yang selalu menginginkan keriangan dan tawa. Tidak mausk di akal.

Tapi apa boleh buat, “semangatisme”, kalau boleh dikatakan demikian, adalah sikap dan wadah dimana kita bisa memasukkan hampir setiap ide ke dalam diri kita, ke dalam otak kita, tanpa perlu merespon dengan cara yang tidak bersemangat. Dalam setiap respon yang diberikan oleh semangatisme adalah sebuah afrimasi. Hal ini akan sangat terlihat dalam aku mencerna berbagai pertarungan ide yang masuk dalam system otak kita.

Semangatisme adalah semacam sugesti diri untuk selalu antusias dalam melakukan berbagai hal. Dan ini tentu saja perlu sikap positif dan membuang jauh sentiment atau sikap-sikap negative. Tapi apa itu sikap negative?

Sekap negative bagiku adalah terkadang inspiratif dan sugestif. Hal ini akan semakin jelas dalam diri….(sebelum selesai!)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home